Monexnews - Harga emas menguat akibat kembali memburuknya kekhawatiran krisis utang Eropa meski penguatan dollar dapat batasi kenaikan harga logam mulia. Bursa saham global dan euro terpuruk setelah Athena utarakan tidak akan capai target defisit yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai prasyarat penyaluran dana bailout berikutnya.
"Emas naik meski dollar AS menguat ... mungkin daya tarik emas sebagai aset safe haven telah kembali. Investor juga terlihat lakukan strategi buy on dip," ujar Natalie Robertson, strategis ANZ. Emas sempat cetak rekor di awal September akibat munculnya keraguan atas kemampuan Eropa untuk selesaikan krisis utang. Anggota dewan moneter ECB, Christian Noyer, utarakan tidak realistis untuk menambah kapasitas dana bailout Eropa meski masih terbuka kemungkinan berbagai skema untuk leverage kapasitas.
"Emas akan menguat minggu ini dengan kisaran target $1675 - $1700," tutur analis MF Global, Tom Pawlicki. "Paska tingginya volatilitas di September, emas dapat kembali menguat, ditopang oleh pola musiman, ketidakpastian Eropa, perlambatan ekonomi Cina, dan potensi resesi AS."