Monexnews - Emas kemungkinan melemah di London seiring kecemasan krisis utang Eropa malah memicu permintaan pada dollar AS dan mereduksi permintaan logam mulia sebagai aset alternative.
Dollar AS tidak banyak berubah mendekati level tertingginya sejak Februari terhadap Euro, sementara Emas sejauh ini melorot -0.35% ke level $1827.13 per troy ons.
Meskipun ketidakpastian ekonomi serta ketegangan krisis utang biasanya menguntungkan emas, namun aksi jual euro terhadap dollar AS telah menyebabkan Emas rapuh di jangka pendek. Apalagi Emas sepanjang tahun ini telah menguat 29%, melampaui kinerja aset lainnya, sehingga para investor mencoba diversifikasi ke aset safe haven lainnya.
Secara teknikal, trend jangka menengah masih naik namun cukup fluktuatif. Support terdekat terletak di area $1790.00 - $1781.00 - $1750. Adapun di sisi atasnya, masih dibutuhkan penembusan konsisten diatas area $1851 - $1865 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar area $1898 per troy ons sebagai target bullish bulan ini.